"Aku tidak berlebihan Rain. Nyatanya kamu memang sangat cantik. Semua laki - laki juga akan bilang kalau kamu cantik. Kamu saja yang tidak menyadarinya. Kamu terlalu merendah. Dan aku selalu bersyukur ketika aku tahu kalau kamu adalah pacarku, milikku." sahut Gevan tersenyum bangga.
"Gevan, apakah Gevan bisa berhenti memujiku? Jika Gevan terus seperti ini, aku akan merasa terlalu senang. Aku akan malu Gevan." ucap Rain dengan wajah yang memerah merona. Apakah Gevan akan selalu seperti ini menggodanya setiap hari? Apakah mentalnya akan kuat jika Gevan terus memujinya setiap hari seperti ini? Rasanya tidak. Oh Tuhan! Tolong sadarkan Gevan agar tidak lagi menggodanya.
"Tidak apa - apa Cantik. Aku suka melihatmu malu. Kamu sangatlah menggemaskan, dan aku sangatlah suka." sahut Gevan berlagak tidak peduli. Gevan suka itu, Gevan suka ketika kekasihnya malu karena apa yang ia perbuat. Nyatanya Gevan sangat senang ketika Rain seperti ini. Ia makin merasa bahwa Rain adalah miliknya.