"Enggak Rain, dia baik kok. Dia gak pernah marah. Kamu tenang aja ya? Kita bisa tetap dekat seperti ini kok walaupun aku sama dia sudah pacaran. Kamu tenang aja kita gak perlu jaga jarak, dia orangnya pengertian, maka dari itu aku suka dia," ucap Gevan mengembangkan senyumnya.
"Oh ya? Dia baik banget berarti ya? Pantesan Gevan suka sama dia." ucap Rain berusaha ikut mengembangkan senyumnya. Dari sini ia tahu, jadi itu kelebihan perempuan yang dicintai Gevan di banding dirinya. Dirinya selalu cepat marah dalam hal sepele pun ia selalu menyalahkan Gevan, sangat berbeda dengan perempuan yang Gevan cintai. Ternyata perempuan itu memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Ia sadar, ia tak akan pernah bisa merebut Gevan lagi dari perempuan itu.