Rain tertegun sesaat mendengar kata - kata Gevan, tapi dengan segera ia mengalihkan perasaannya tersebut, dan bertanya kembali, "Memang siapa seseorang yang Gevan cintai?" tanya Rain dengan sedikit rasa sesak di hatinya. Ia tak tahu kenapa ia tak sanggup menanyakan ini, namun setelah pertanyaan itu keluar dari mulutnya ia semakin takut, takut jika Gevan tidak menyebut namanya. Ia takut dihempaskan ke bumi dengan keras. Ia takut kecewa lagi, kecewa karena cintanya telah pergi.
"Ada, dia selalu ada di samping aku. Dia bela - belain jagain aku disaat aku butuh dia," ucap Gevan mengalihkan pandangannya dari mata Rain, ia malah menatap lurus. Seakan - akan ia berbicara tidak dengan Rain.