"Iya Rain, jika kondisiku semakin buruk, kamu boleh bawa aku ke rumah sakit, dan aku gak akan marah. Kamu seperti ini juga karena kamu peduli padaku kan?" ucap Gevan dengan tatapan bertanya,
"Iya Gevan, aku seperti ini karena aku peduli sama kamu, bahkan aku sangat peduli. Sampai memaksamu untuk ke rumah sakit, karena aku sangat khawatir dengan kondisimu. Makanya Gevan harus tunjukkan jika Gevan bisa baik - baik saja tanpa harus ke rumah sakit. Dan terimakasih sudah tidak marah," ucap Rain pelan dan tersenyum manis.
"Siap tuan putri!" ucap Gevan pelan. Kepalanya sangat sakit, tidak berkurang sama sekali rasa sakitnya. Namun ia masih kuat, dan ia harus kuat untuk bisa sembuh dari sakitnya ini agar Rain tidak mengajaknya ke rumah sakit. Ia tak mau ke rumah sakit. Sebisa mungkin ia tak mau mengungkit lagi luka lama itu.