"Yaudah, mau ngomongin apa Rain?" tanya Arkan lagi mengulangi ucapannya.
"Aku mau tanya Arkan sama kamu," ucap Rain menggantungkan kalimatnya,
"Iya Rain, mau tanya apa sayang?" tanya Arkan lembut,
"Arkan jangan gitu, aku malu," ucap Rain menutup wajahnya dengan kedua tangannya,
"Kenapa malu sih? kaya sama siapa aja," ucap Arkan lembut pada Rain,
"Makanya jangan panggil aku sayang aku malu tahu," ucap Rain masih setia menutupi wajahnya,
"Iya sayang," ucap Arkan lagi sengaja menggoda Rain, ia tahu Rainnya sudah tersipu malu dan ia sangat menyukai itu,
"Iiih Arkan kok malah lagi sih manggil aku sayang," ucap Rain dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat namun ia tetap menutupinya dengan kedua tangannya agar tidak ketahuan bahwa dirinya sedang malu. namun percuma saja Arkan sudah mengetahuinya tanpa melihatnya pun Arkan sudah tahu bahwa Rain sedang malu sekarang. Ah sungguh menyebalkan!