"Apa? Memangnya Gevan anggap aku apa? Aku manusia Gevan, bukan barang yang bisa di karungin gitu aja. Gevan ada-ada aja ya, jangan bercanda Gevan." ucap Rain dengan raut wajah yang semakin masam. Gevan selalu saja bisa merubah suasana hatinya dengan cepat, se-sukanya dan bodohnya ia selalu menunjukkannya. Jika ia senang, sedih atau apa, semuanya akan ia tunjukkan tanpa ditutup-tutupi ke Gevan.
"Iya Rain, aku juga tahu kalau kamu manusia bukan barang. Ya pengen aja aku ngarungin kamu, supaya hanya aku yang bisa melihat kecantikanmu itu. Apalagi kalau kamu sedang cemberut seperti ini makin cantik tahu nggak sih? Kenapa sih kamu selalu menggodaku? Kamu selalu bilang kamu tidak ingin digoda, tapi seakan-akan kamu yang memancingku untuk menggodamu." ucap Gevan menahan senyumnya agar tidak keluar, Rain ini memang selalu bisa membuat suasana hatinya merasa lebih baik. Entah mantra apa yang Rain berikan padanya. Ia selalu saja merasa mabuk, dimabuk cinta oleh ulah kekasihnya ini.