"Arkan kok ngomongnya gitu? Arkan pantas kok ditangisi, Arkan kan spesial di hati aku. Arkan satu - satunya. Aku sayang banget sama Arkan." ujar Rain menatap Arkan dengan mata berkaca - kaca. Kenapa Arkan bicara begitu? Apakah Arkan sudah melupakan rasa cintanya terhadap dirinya? Kenapa begitu cepat? Tidak. Rain tidak bisa menerima ini semua.
"Aku juga sayang banget sama kamu Rain, maka dari itu jangan menangis. Aku gak bisa lihat orang yang aku cintai menangis seperti ini." ucap Arkan penuh rasa bersalah. Ia sudah membuat Rain sedih dan terluka. Apakah masih pantas ia dianggap spesial oleh Rain? Kenapa begitu sulit menghapus perasaan ini. Perasaan ini hanya membuatnya terluka. Terluka karena nyatanya ia tidak bisa memiliki cintanya, nyatanya ia harus meninggalkan cintanya. apakah ada yang lebih pahit daripada itu?