Chereads / Putri Wijaya / Chapter 8 - Serius

Chapter 8 - Serius

" Rajata memulai membicarakan rencana kedepannya bersama kirey."

"Mereka duduk bersebelahan dipinggir kolam renang sambil kakinya di masukkan ke dalam air."

"Ki... saya mau tanya ke kamu,apa kamu sudah siap menikah?

"Hah... tadi bapak bilang apa? coba ulangi lagi pak, kata kirey.

"Ki jangan panggil saya bapak dong,kan ini bukan lagi di kantor." kata rajata sambil menjelaskan ke kirey.

"Hehe maaf pak sudah terbiasa,mau dipanggil apa pak mas,kakak,atau abang?

terserah kamu jawab rajata.

"ya sudah kakak ajah ya hehe.

kakak ternyata asik juga di ajak ngobrol,

baru tau emang jawab rajata.

"Setau kirey bapak ,ups' maaf , kakak maksud kirey,kalau di kantor kakak orangnya kaku ,dingin galak lagi."

"Eheheheh kamu ya berani beraninya ngata ngatain saya,mentang mentang lagi di rumah kamu jadi kamu berani sama saya."

"Bukan begitu kak, ini menurut pandangan saya kak."

"Gitu ajah udah ngambek gimana nanti kalau sudah jadi suami batin Kirey.

"Bagaimana ki? tanya Rajata

"Bagaimana apanya kak? karena tadi kirey sempat melamun jadi tidak fokus apa yang tadi di bicarakan oleh Rajata."

"Apa kamu sudah siap menikah? tanya Rajata

"Hah ,kirey pun terkejut setelah mendengar pertanyaan dari mulut Rajata langsung."

"Maksud kakak? tanya kirey."

"Kalau sudah siap, menikahlah denganku ki, atau kamu mau pacaran dulu."

"Enggak kak kirey nggak mau pacaran,kalau emang ada yang benar benar serius sama kirey,mending langsung nikah." ya sudah kalau gitu kita langsung nikah ajah.

"Hah... ngebet banget ni orang pingin cepet cepet nikah,takut nggak laku kali yah , batin kirey.

"Kakak serius? tanya kirey.

"Iya saya serius ki,jawab Rajata."

"Mana ada orang ngajak nikah main main."

"Bagaimana kamu mau nggak nikah sama saya.

"Kan kita kenal baru satu minggu kak,apa tidak terburu buru?"

"Kata kamu kamu nggak mau pacaran , ya ayo kita nikah."jawab Rajata

Setelah kita menikah terserah kamu, kamu mau lanjut kerja atau nggak,saya ngebebasin kamu ki,asal utamakan keluarga."

"Beri saya waktu kak untuk berpikir,ini masalah serius."

"Baiklah saya beri kamu waktu 24 jam."

"Apa 24 jam,gila ni orang masa 24 jam untuk berpikir masalah seserius ini,batin kirey."

"Kirey pun menarik napas dalam dalam dan menghembuskan secara kasar."

"Kenapa kamu nggak setuju dengan waktu yang saya berikan?tanya Rajat.

"Iya ,itu terlalu cepat kak setidaknya beri saya waktu 3 hari untuk berpikir masalah seserius ini."kata kirey

"Baiklah 3 hari ,kata Rajata."