"Kirey akhirnya sampai di kantor, setelah melewati jalan yang sangat lambat karena macet seperti biasa,sudah bangunnya terlambat,eh di tambah macet.kena semprot lagi deh sama bos yang super dingin,eh kirey belum ngasih tau apa pekerjaan kirey di kantor,kirey adalah seorang sekretaris,di perusahaan yang cukup terkenal di pusat kota."
" Karena kirey buru buru takut terlambat,tidak sengaja kirey menabrak orang nomor satu di perusahaannya tempat kirey bekerja,namanya Rajata Putra Wijaya."
" Tapi kirey masa bodoh dengan siapa yang di tabrak,kirey langsung masuk ke ruangannya,karena takut di marahi sama atasannya,karena terlambat.tidak lama kemudian setelah sampai di meja kerjanya, kirey di panggil sama atasannya." Pak Handoko namanya."
"Kirey sekarang kamu ke ruanganya Pak Rajata."
"Ada apa pak? ko saya di suruh keruangannya pak Rajata."
"Jujur saja kirey belum pernah liat atau ketemu langsung dengan beliau,karena kirey baru mulai kerja satu minggu,di perusahaan ini."
" Baik pak saya akan segera ke sana,ada apa ya pak kok tiba tiba saya di panggil?
"Mana saya tahu,kalau kamu penasaran cepatlah ke ruangannya Pak Rajata"
"Baik pak,permisi."kirey pun pergi meninggalkan ruangan atasannya".
"Tok tok tok...ruangan CEO."
"Masuk"
"Permisi pak, apa bapak memanggil saya?"
"Iya,silahkan duduk."
"Terimakasih pak,Kirey melangkah menuju sofa yang ada di depan meja kerja Rajata."
"Tidak ada yang ingin kamu sampaikan kepada saya?"tanya rajata.
"Haah... maksud bapak apa yah?"
"Tadi di lobi kamu menabrak saya ,sampai kopi yang saya bawa tumpah ,kena baju saya." tapi kamu langsung pergi begitu saja."
"Tidak ada niat buat minta maaf atau gimana,jadi saya panggil kamu ke ruangan saya."
"Jadi bapak panggil saya karena itu?"
"Mohon maafkan saya pak soal tadi , soalnya saya buru buru, takut terlambat jadi saya langsung lari saja."
"Bagaimana kalau saya tidak mau memaafkan kamu."
"Karena kamu rekan bisnis penting saya jadi pergi,dan tidak mau bekerja sama lagi."
"Mohon maafkan saya pak,saya tidak tahu."kirey merasa bersalah banget sama orang nomor satu di perusahaan ini."
"Tidak semudah itu saya akan memaafkan kamu!"
"Terus apa yang harus saya lakukan supaya bapak mau memaafkan saya, tolong jangan pecat saya pak,saya baru kerja di sini satu minggu pak."
"Apa kata mamah kalau saya di pecat, batin kirey."
"Saya punya syarat,jika kamu masih ingin kerja di perusahaan ini."
"Apa syaratnya pak?"
"Kamu harus jadi asisten pribadi saya,kalau tidak mau lebih baik kamu pergi dari perusahaan saya."
"Bagaimana ,apa kamu setuju dengan syarat yang saya berikan?"
"Maka saya akan memaafkanmu,dan kamu bisa tetep kerja disini."
"Baiklah pak." Dengan perasaan pasrah kirey menerima tawaran rajata untuk menjadi asisten pribadinya." "Dari pada di pecat."
"Pak ,tapi saya sekarang masih sekretarisnya pak handoko."
"Masalah itu sudah ada yang ngurus,dan pak handoko sudah tahu semua."
"Baiklah pak, saya permisi dulu pak."
"Hey...siapa yang bilang kamu boleh pergi dari ruangan saya ,sekarang tolong buatkan kopi."
"Kopi tanpa gula."
"Baik pak ,saya permisi duu."
"Ya silahkan."