Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Mansion Wijaya
Waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi, terlihat Gavriel yang saat ini sudah segar dengan handuk dipinggulnya.
Hanya tinggal menunggu penata rias yang akan membantunya memakaikan pakaian untuk akad, serta merapihkan rambutnya agar tampak lebih memukau saat acara berlangsung.
Di ranjang masih ada sepupunya, yang kembali tengkurap dengan mata terpejam.
Aneh sekali, padahal sebelum ia masuk ke kamar mandi, ia melihat sendiri sepupunya asik bermain handphone sambil berteriak layaknya orang gila.
Dasar, dengkusnya.
Gavriel memutuskan untuk memasuki walkin closet, berdiri di depan cermin setinggi tubuhnya dan memperhatikan bentuk ABS nyaris sempurna miliknya di pantulan sana.
Bibirnya mengulum senyum, memikirkan ketika bisa pamer setiap hari kepada Queeneiranya tanpa takut khilaf.