Happy reading,
"Tangkap aku jika kau mampu? Waktumu tidak banyak, karena anak buahku telah memasang bom di sekitar sini." jelas Davi dengan santai. Ia beranjak berdiri dari sofanya perlahan.
"Apa? Kau gila, Hah?!" pekik Leo.
"Semua milikku sudah kalian hancurkan, jadi kenapa kita tidak hancur bersama?" cemooh Davi sambil tersenyum dengan wajah menyeramkan.
"Damn!!" maki Leo.
"Kau menginginkan kami menemanimu ke neraka?" tanya Louise dengan nyinyir.
"Benar, bukankah kau pernah berjanji akan bersamaku selamanya?!" sahut Davi tersenyun miris.
"Baik, aku tidak keberatan menemanimu tapi ada syaratnya." balas Louise tanpa rasa takut.
"Queen!" ucap Ritz dengan kesal karena merasa cemburu.
"Lou! Kau ikutan gila?!" desah Leo merasa tidak percaya dengan jawaban wanita itu.
"Kau tidak memiliki pilihan lain, semua keputusan ada di tanganku." sela Davi dengan dingin.
"Benarkah?" tanya Louise.