Tangerang, sabtu Tujuh april dua ribu tiga belas---Balik ke cerita gue Stella. Gue yang masih terus terjebak dalam kamar. Gue bingung harus ngapain. Bokap gue gak ada tanda buat nyelamatin gue.
Tok
tok
tok.
Glek.
Suara pintu kamar gue membuat kaget. Gue cuman menatap flat ke dalam mata wanita anggun yang baru saja hadir di dalam kamar gue. Mrs. Tania.
"Are you ok ?" Tanyanya padaku
Gue bangkit dari tempat tidur---berdiri sejajar dengan beliau sekarang di tepi king size milikku. "Im ok." Jawabku
"Gak mau gabung ? Rimba lagi buat party." Gue tahu pasti itu maksud kedatangan Mrs Tania dikamarku
"Nggak kayaknya Miss.." gue mencoba menolak
"Why honey?"
"gak kenal mereka semua." Gue kembali duduk ditepi king size
"Nah. Kan nanti dikenalin." Balas Mrs Tania sembari mengelus bahuku
"Miss.. " gue menyebut namanya pelan dan menatap matanya
"Yeah honey. ?" Mrs Tania menjawabku hangat seolah mengerti
"Rimba gak bakal nyaman. Icha paham itu." Gue menundukkan kepala
