Justin sudah sebulan lebih menjadi asisten Niken, menggantikan Arina yang cuti karena harus menemani ayahnya di rumah sakit.
Niken yang mengerti keadaan Arina, tentu tidak masalah, ia bahkan tetap meminta agency-nya untuk membayar gaji Arina penuh, dengan alasan Justin bekerja tidak meminta bayaran sepeser-pun, jadi bisa di pindah alihkan kepada Arina. Toh, Arina juga masih sesekali mengingatkan schedule Niken, baik syuting iklan, atau pun film. Pasalnya, Justin hanya bisa mengantar-jemput Niken ke lokasi syuting dan beberapa hal kecil lain-nya, tidak termasuk schedule syuting yang Justin sendiri tidak begitu paham dan tidak mampu memilah-milah, mana yang harus di keep atau dilepas.
Setiap penawaran, Justin tetap berkomunikasi dengan Arina. Selebihnya Arina bisa meneruskan ke Agency. Diterima atau tidak, keputusan Agency, yang tentu juga setelah konfirmasi dari Niken.