Setelah makan malam. Andrew gandhy menginap bersama Rimba. Sedang Gabriel pamit pulang.
Gue mengantar Gabriel sampe depan pintu.
"Thnks gab"
"Hmm" gumam Gabriel tersenyum padaku.
"Gab."
Yah. Cha ada apa?
Sorry.
Untuk apa ??
Untuk lu dan Niken.
Its ok. Itu masalalu.
Lu bahagia sekarang?
Ofcourse. See
I believe that. (Gue membalas senyuman Gabriel)
Dan gue harap Niken juga bahagia nanti dan seterusnya.
Thanks. And for me ?
Sama. Lu juga. Luisa juga.
Gab. (Gue melangkah mendekat ke gabriel hingga jarak kami saat ini hanya 1 meter dan gue enggan untuk lebih dekat. Namun sepertinya gabriel paham maksud gue. Dan akhirnya dia yang memelukku. Kami larut dalam penyesalan. Dan keegoisan gue untuknya. Gue berterimakasih karena ternyata Tuhan tetap memberikan dia kebahagiaan walo bukan dengan Niken, setelah itu gabriel pamit dan gue balik kedalam rumah)
***
