BRAK!!!
Serpihan gelas yang sengaja dibanting oleh Sendi tidak sengaja mengenai kaki Reza. Reza yang terkenal super manly, ia tidak mengerang ataupun menunjukkan rasa sakit di kaki nya. Reza hanya berjongkok lalu mencabut pecahan yang tertancap di punggung kakinya.
Reza berdiri kembali dengan irisnya yang kelam menatap Sendi setelah pecahan itu ia singkirkan kedalam tong sampah.
"What you want?" Reza hampir kehilangan kontrol dan mendaratkan tinju di wajah tampan kakak laki-laki nya yang selalu buat masalah itu. Belum cukup kah, lima tahun hidupnya ia gadaikan untuk kakak laki-laki nya itu? Lantas pernah kah, Reza berharap balasannya? Tentu tidak pernah. Reza melakukan semua semata karena Sendi saudara yang harus ia bantu namun, apa yang dilakukan Sendi tak pernah benar. Sikap egois yang ada pada diri Sendi selalu menguasai pikirannya, sampai ia lupa diri dan selalu saja menyalahkan Reza atas semua hal buruk yang menimpah hidup nya selama ini.