''Selamat malam, Nik.'' sapa Bams ketika Niken membukakan pintu untuknya.
Setelah mendapat larangan keluar dari Bu Selina juga di setujui Arina yang sekaligus memberi ide untuk mengajak makan malam Bams di apartemen saja. Niken pun mengirimi pesan ke Bams yang berisi penerimaan atas ajakan makan malamnya namun, tempatnya diganti oleh Niken atas saran Arina.
Setelah mengirimi pesan itu ke Bams, lima menit kemudian Bams membalas dengan ucapan setuju. Maka jadilah Bams malam ini hadir di apartemen Niken seorang diri dengan penampilannya yang memukau. Bams terlihat begitu gantlemen, tidak seperti biasanya Niken melihat Bams di balik bartender.
Niken menyunggingkan bibir-tersenyum manis menatap Bams. ''Malem, Bems.'' balasnya.
''Masuk gih.'' Niken menyingkir dari pintu mempersilahkan Bams masuk. Bams pun menampilkan senyum memukau seraya berlalu melewati Niken.
Niken menutup kembali pintu apartemennya kemudian berjalan mengekor dibelakang Bams.
