''Saya mau bertemu!'' ucap Arina pada lawan bicaranya lewat sambungan telpon.
Arina begitu terlihat gusar dan menahan emosi. Apa yang membuatnya demikian? Apakah karena pembatalan pertemuan yang tidak ia ketahui alias tidak diberitahu oleh Bu Selina dan Reza?
'''Yah, sekarang!'' seru Arina lagi masih dengan suaranya yang lantang.
''Saya tunggu yah!'' tutup Arina.
Usai memutuskan sambungan telpon, Arina kembali kedalan room menemui Niken.
''Udah mba?'' tanya Niken saat melihat Arina masuk dengan tampangnya yang tidak bersahabat.
''Pemotretan kan udah, kita langsung balik apartemen aja, Pak Reza juga mau bertemu.'' jawab Arina. Lebih tepatnya Arina yang ingin bertemu Reza, bukan Reza yang ingin bertemu. Arina bisa saja menutupi egonya.
''Bukan itu mba... gue nanya, udah urusan sama Pak Reza?'' tanya Niken.