"Hey, lo liat kesana deh... bukan kah itu Niken?"
"Si artis baru itu?"
Beberapa gadis yang duduk di meja tengah berseru riah saat melihat Niken di bartender bersama Bams.
"Mulai deh pada brisik." ucap Bams dengan tatapannya masih fokus pada gelas minuman Niken yang sedang ia racik.
"Siapa yang brisik?" tanya Niken jadi bingung.
Bams mendongak dan menatap Niken lekat. "Meja paling tengah." jawabnya.
"Kenapa dengan meja paling tengah?" tanya Niken seraya mengeluarkan cermin kecil dari tasnya. Niken menggunakan cermin itu bukan untuk bersolek melainkan untuk mengintip meja paling tengah yang di maksud Bams. Kebiasaan Niken dan dua sahabatnya semasa di bangku putih abu-abu. Saat ingin mengintai musuh pasti selalu menggunakan cermin sebagai alat pengintai.
"Udah lihat?" tanya Bams.
Meletakkan cermin diatas meja bar, Niken tersenyum miring. "Ketahuan dong gue nih." ucapnya.