"Semua yang terjadi antara aku dan dia adalah sebuah kesalahan saja. Kenapa aku tak mampu menghapus dia dari hidupku itu karena dia terlalu hebat dan harusnya kau sudah tau apa yang musti kau lakukan!"
Kata demi kata terlontar begitu saja dari mulut Sendi saking kesalnya. Hari ini dia sudah bertemu dua kali dengan Arina dan parahnya, pertemuan kedua dia dan Arina juga masih ada Reza.
Sungguh Sendi menjadi panas dingin. Cemburu sudah pasti ia rasakan saat itu. Apalagi Reza terus saja menghimpit tubuh Arina agar tidak mendekat pada Sendi.
"Ayolah bantu aku, apa kau tidak kasihan dengan kakakmu ini?" tanya Sendi dengan nada memelas.
"Kasihan? Kenapa aku harus mengasihanimu? Memangnya kau kenapa?" tanya Reza.
"Aku tersiksa Reza. Kau tau Arina sudah membuatku kehilangan masa mudahmu, lalu kenapa kau masih membiarkannya bebas di waktu yng lama?" tanya Sendi.