"Sejak tadi aku tidak lihat kau makan atau minum, kalau terus begitu kau bisa sakit, Arina." ucap Reza mengingatkan Arina sekaligus ada nada khawatir dari Reza untuk Arina malam ini.
"Aku sedang tidak nafsu makan." jawab Arina.
"Minum kalau begitu, biar kau tidak dehidrasi, lihat bibirmu kering dan tak lagi ada darah, pucat pasi. Kau tau itu?" ucap Reza mengintimidasi.
"Apa perlu aku memberimu minum dari tanganku?" tambah Reza dengan tangannya sudah meraih gelas minum itu dari atas meja.
Arina buru-buru merampas gelas itu dari tangan Reza. "Tidak biar aku saja." ucapnya seraya meneguk habis airnya.
"Kau sudah bisa istrahat, Niken akan aman beberapa hari ini tanpamu. Aku sudah mencarikannya penggantimu."
"Tapi." potong Arina.
"Tidak ada tapi dan tapi Arina, kau harus dengarkan aku sekarang!" perintah Reza.
"Kedua adikmu juga sudah ku suruh sopir mengantarnya pulang." ucap Reza.