"Maaf saya terlambat" Arina menghentikan langkah saat berada diambang pintu dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
Arina hampir bertubrukan dengan Niken di ambang pintu apartemen saking kencangnya berlari.
"Mba kenapa lari?" tanya Niken
Arina menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab "Telat Nik"
"Gak apa kok, gak musti lari lari juga, lagian kalo emang mba gue dah butuin pasti bakalan nelpon" ucap Niken
"Lagian kita baru akan dijemput jam 10 nanti"
"Yaudah yuk masuk aja dulu" ajak Niken sembari melenggang masuk kembali kedalam apartemen, tidak jadi keluar. Padahal tadi rencananya ia akan menemui seseorang dilobby apartemen.
Arina pun melenggang, ikut masuk dan tak lupa menutup kembali pintu apartemen.
Keduanya duduk di sofa panjang yang ada diruang tengah apartemen. Tempat dimana biasa mereka bercakap-cakap atau membahas urusan kerjaan.
"Pak Reza gimana mba?" tanya Niken