"Yaudah kalo gak mau naik bus bareng, kita duluan apa temanin sampe taxi dateng?" Tanya Theo masih menawarkan kebaikan.
"Kalo gak mau terpaksa kami tinggal nih." Lanjutnya dengan tawa ringan.
Zizi ikut tersenyum. Sedikit , bahkan hampir tak terlihat kalo itu adalah senyuman "Duluan aja gpp!" Ucapnya terus menolak. maklum dia gak biasa dengan bantuan siapapun apalagi itu dari anak lelaki. entah kenapa dia selalu risih!
"Yaudah hatihati kami duluan." Kedua anak itu terpaksa yang mengalah dan melenggang menjauh meninggalkan zizi.
dan Sekarang sudah hampir pukul 15.00 pm. Belum juga ada taxi yang lewat. Zizi mulai terlihat khawatir, Ia terus gelisah, mondar-mandir dari tempat duduk--gerbang kembali ke tempat duduk lagi. begitu terus berulang.
Hingga beberapa menit kemudian!
Muncul Stiv dari dalam sekolah dengan mobil sedan hitamnya yang masih kelihatan mengkilap.
"Hi Neng" goda Stiv ke Zizi.