Pukul 14.45 pm.
Bel sekolah berdering panjang menandakan waktu pelajaran terakhir usai--semua kelas dibubarkan.
"Hi sinikel." begitu Ana menyapa Niken sambil nyengir. Sedang yang disapa terus berjalan tanpa perduli dengan keberadaan Ana disisi kanannya "buru buru amat neng" ujar Ana lagi sembari mempercepat langkah hendak menyeimbangkan langkah Niken.
Melihat adegan kejar-kejaran Ana dan Niken, buru-buru si Inka merangkul tangan kiri Ana. Ia juga tak mau kalah ikut dalam permainan keduanya.
"Eh si cewek sinikel mau pulang bareng aja ?" Ana bertanya kembali pada Niken lalu dijawab tegas oleh Ana dengan jawaban yang masih sama "nggak!"
"Dijemput yah, emang?" Kini Imka yang gantian menanyakan hal itu namun Nikem hanya diam tak merespon apapun, Niken terus berjalan.
"Kalo gak, yaudah sama-sama aja yuk! aku anterin sampe rumah." Ika memperjelas maksudnya dan terus membuntuti zizi.
