"Jadi aku gak boleh cemburu?" tanya Galih
"Kenapa harus cemburu? kan aku udah bilang kamu the one only tadi" jawab Stella
Keduanya kini sedang berada di meja makan, waktu semakin larut namun, bukannya tidur malah keduanya mengobrak-abrik isi kulkas, dan Galih menemukan tersisa satu pasta jadi, itulah yang akhirnya ia buat untuk dimakan mereka
"Aku tetap bakalan cemburu kalau prianya itu Rimba" ucap Galih seraya meletakkan sendok didalam piring pastanya lalu menatap lekat manik Stella.
Menarik turun sebelah halisnya, Stella membalas tatapan Galih senduh "Why?" tanyanya. Seketika degub jantung Stella bekerja tidak normal. Kenapa bisa Galih secemburu itu pada Rimba? padahal Rimba adalah saudara tirinya jadi, ketimbang cemburu pada Rimba bukan kah lebih baik Galih cemburu pada Andrew dan Gandhy?
"Entahlah, aku gak suka aja lihat dia tiap kali natap kamu, rasanya ada sesuatu yang mengganjal saja dihati kalau dia ada dirumah ini" jawab Galih.