Mungkin pagi ini adalah pagi yang sangat sibuk. Setidaknya bagi Kanzia yang akan praktik pagi hari ini. Jiwa penolongnya sebagai seorang dokter mendorongnya segera menolong seseorang yang akan melahirkan. Bagaimana tidak? Wanita hamil itu terjatuh hingga air ketubannya merembes dan hampir habis saat itu juga. Tidak hanya itu, Kanzia juga mengantarkannya sampai ruang utama operasi. Dan itu semua juga akibat kehadiran Reynand.
Reynand terus menatapnya dengan sorot tajam seperti orang yang takut bila targetnya kali ini lepas. Pria itu marah dan menuding Kanzia yang membuat Indira jatuh hingga terpaksa harus menjalani operasi untuk melahirkan. Padahal dokter wanita itu sudah menjelaskan semua yang terjadi pagi ini. Ia melihat Indira yang terjatuh di depan pintu kafe dan tidak ada orang sama sekali yang mendampinginya. Bahkan petugas rumah sakit di dekatnya kala itu.
"Tolong berikan yang terbaik," ucap Kanzia pada dokter kandungan yang hendak mengoperasinya.