Chereads / SAHID : Death in Love / Chapter 2 - Harapan di Balik Keputus Asaan

Chapter 2 - Harapan di Balik Keputus Asaan

Di ruangan yang kurang penerangan. Sahid menyendiri dengan sebotol minuman di tangannya. Dia melihat sebuah pensil yang tergeletak di lantai. Segera ia mengambilnya. Dan mengambil secarik kertas yang ada di atas meja yang tidak jauh darinya. Dengan kertas dan pensil itu, ia menuliskan satu kata "Sahara". Tangannya yang gemetar dan air mata yang menetes menambah luka di hatinya. Jiwanya bergejolak untuk memberikan sesuatu yang berharga untuk kekasihnya selain jasad busuk ini.

"Di sini lo rupanya. Gue cariin dimana-mana." Mike mendekati Sahid. "Sahara? Gue penasaran seperti apa sih dia."

Sahid meletakkan botol minumannya. "Dia beda. Dia beda dengan gadis lain. Dia sederhana juga berani. Dia nakal juga baik. Dia api juga air. Nggak ada yang seperti dia."

"Oke. Dia sempurna, menurut lo. Tapi, gimana wajahnya?"

Sahid tersenyum tipis. "Hanya itu yang ada di pikiran lo."

"Hmm... lupakan soal itu. Gue nggak mau bahas. Dia pasti jelek."

"Sialan." Mereka saling bertatapan kemudian tertawa bersama. "Lo mau bantu gue?"

Mike mengerutkan kening, "Apa?"

"Gue mau membukukan puisi-puisi ini. Gue ingin puisi-puisi ini menjadi hadiah yang sangat berharga buat dia setelah kematian gue."

"Lo jangan bicara omong kosong. Gue akan carikan penerbit terbaik di kota ini dan gue yakin buku lo ini akan laris di pasaran."

"Thanks, Bro."

Sahid menghabiskan waktunya untuk menulis puisi dan minum alkohol. Tidak sedikitpun ia berhenti minum minuman setan itu. Yang ada di pikirannya sekarang hanyalah puisi dan minuman keras. Tak ada yang mampu menghentikan kebiasaan buruk itu. Termasuk Mike, temannya.

"Sahid..."