" Hari itu aku berusaha timbul ke permukaan pada bulan terang aku mencoba berusaha mengubah diriku seperti manusia, aku menunggu pemuda yang berjanji akan menemui ku malam ini".
" Aku berusaha menunggu dengan tenang kurapikan rambut ku, pakaian ku dan duduk di tepi danau memandangi bayagan bulan di atas air, samar-samar bayangan terlihat dari pantulan air, menandakan kedatangan seseorang, aku langsung berdiri dan mencoba membalik kan tubuh ku ".
" Aku sudah menunggu mu tuan ?"
Wajah bahagia beseri-seri pada wanita itu, pemuda yang ia sukai datang dan berdiri di hadapan nya.
" Kau tampak beda aglea?"
Pemuda itu memutari tubuh aglea dan menatapi nya dengan perlahan.
Seperti ada yang berbeda pada diri mu?
"aglea tersenyum menandakan bahwa apa yang pemuda itu katakan adalah benar , aglea merunduk kan kepala seperti menyembunyikan pembicaraan".
" apa yang kau kau katakan benar artos".
jawaban singkat aglea membuat artos semakin penasaran.
" ada hal yang ingin kusampaikan artos?"
" AKU HAMIL ! jawab aglea".
" arthos melihat aglea dengan rasa kaget, sungguh di luar pemikiran bahwa ia akan memiliki anak dari peri danau, dalam pemikiran nya adalah meninggalkan nya".
"maaf aglea aku tak bisa dengan mu lagi, jawab artos".
" kenapa ? jawab aglea".
" kita berbeda jawab arthos".