Chereads / Rahasia negeri pinessa / Chapter 4 - BAB 3

Chapter 4 - BAB 3

" elisa menoleh kesumber suara, dan menatap wajah angel yang terheran tampak ketakutan membuat elisa tambah ketakutan, angel terkaget melihat ukuran wajah kecil elisa dan bersayap , angel pingsan".

" elisa coba membangunkan angel, angel tersadar dari pingsan nya, melihat elisa terbang kesana-kemari didepan wajah nya angel, membuat angel merasa terganggu".

" siapa kau ? mahluk apa dirimu ?" angel menjawab dengan gemetar, apa kau monster ?

" aku monster ? elisa terheran apa itu monster? apa kau bisa melihat ku ? jawab elisa dengan terheran, kau dari bangsa manusia bisa melihat mahluk dari bangsa peri, oh mungkin aku yang salah aku sudah masuk ke gerbang manusia dan peri, gara-gara aku mengejar kumbang tadi".

" dunia peri ? lelucon apa itu , peri itu cerita fiktif belaka.

" buktinya aku ada ,jawab elisa sambil berloncatan di dedaunan, kenapa kau bisa melihat ku ? "

" aku bisa melihat mu, itu sangat mudah sekali, ceritakan padaku dari mana asal usul dirimu? angel berkata".

" aku elisa peri hutan, aku tinggal di dalam hutan di pepohonan dan bunga, kau siapa dan darimana"?

" aku angel ,senang bertemu dengan mu wahai peri daun,

oh aku peri pohon bukan peri daun! jawab elisa.

ketika angel akan menjabatkan tangan nya, dia sadar bahwa elisa berukuran kecil, lalu angel menunjukkan jari telunjuk nya saja".

*******

" ibu, ibu,ibu angel berlarian memasuki rumah nya ,terlihat amanda sedang menuangkan secangkir kopi untuk max".

" oh putri ku kau sudah pulang , bagaimana harimu? duduklah nanti kubuatkan coklat panas untuk mu".

" ibu apa kau tau apa yang aku temui ditaman dekat hutan ? mahluk kecil seperti peri, dia bisa terbang. amanda dan max tertawa ,

kau rupanya masih memikirkan peri di buku ceritamu ya ? jawab amanda".

" tapi ibu itu nyata dan bukan dongeng, ayah apa kau percaya padaku ?"

iya tentu saja ayah percaya? max terlihat ingin berdamai pada keadaan.

" benarkah ayah ? kau memang ayah ku angel lalu memeluk max ".

"pagi itu angel setelah sarapan langsung ketaman dekat hutan, ia berlari mencari elisa, ia berteriak memanggil elisa, lalu dedaunan jatuh seketika, elisa terbangun dari tidurnya, dan melihat lingkungan sekitar, ketika angel akan memasuki hutan, terdengar elisa berteriak".

" JANGANN!!!!!!! elisa berteriak membuat angel kaget ,

kenapa? jawab angel".

" bahaya jika kau manusia masuk kedalam sana, jawab elisa".

" kenapa ada apa didalam hutan sana? apakah ada monster?"angel terlihat heran.

" itu gerbang antara dunia peri dan manusia, tidak ada yang boleh masuk kedalam hutan kecuali peri".

" di pohon-pohon hutan bogles terbang sembari melihat keadaan hutan dan menyelinap di semak-semak, sampai lah ia di gerbang dunia manusia dan peri, bogles menguping pembicaraan angel & elisa".

" tapi kenapa elisa ? aku penasaran apa yang ada didalam hutan itu, beritahu aku dimana kerajaan peri ? apakah kalian punya ratu ? angel terus bertanya ke elisa".

" kami punya kerajaan dan punya ratu, tapi tidak ada manusia boleh melihat nya".

" oh sudahlah jika kau tak mengizinkan ku, ketika angel menyingkap jaket sekolah nya, kalung angel keluar dari kerah baju, elisa terkaget melihat kalung angel".

"oh baiklah kalau begitu aku pergi dulu, jawab angel tapi ketika angel akan melangkah elisa berteriak, tunggu!!!! kalung apa yang kau gunakan?

" kalung ? jawab angel, kalung ini ? aku tidak tahu sejak bayi aku sudah memakainya jawab angel".

" itu kalung mustika seperti terpecah, apakah ada sambungan nya?"

" entahlah jawab angel" ada yang salah elisa degan kalung ini ?

" tidak, aku cuman pernah lihat saja, tapi aku lupa dimana, kalau begitu sampai jumpa lagi angel".

bogles mendengarkan pembicaraan mereka seperti biasa ia langsung melapor ke sesili,

yang mulia sesil, hamba belum menemukan peri danau itu, tapi hamba dapat informasi penting.

" cerita kan padaku apa bogles?"

" di perbatasan gerbang antara manusia dan peri aku melihat seorang anak manusia sedang berbicara degan peri pohon".

" manusia ? bisa melihat peri ? jika lau ada manusia yang bisa berbicara dengan peri, pasti dia bukan manusia sembarangan".

" kenapa yang mulia?"

" hanya keturunan peri lah yang bisa melihat bangsa peri, mungkin orang tuanya adalah peri".

" yang mulia anak manusia itu memakai kalung mustika tapi hanya setengah?"

" apaaaaaa? sesili tampak terheran dan mencekik-cekik leher bogles, yang benar bogles ? itu pasti peri pinessa!

kalung mustika hanya bisa didapat dari hasil pernikahan antara manusia dan peri, ini berita luar biasa, pasti sebagian kalung mustika itu terdapat pada ibunya, jika lau aku bisa mengambilnya maka rakyat peri akan tunduk padaku, terutama agave, hahahahahaha sesili tertawa kegirangan".

"terus apa kah ini ada sangkut paut nya dengan peri danau yang mulia?"

" bisa jadi peri danau adalah ibunya dia, anak itu bisa berubah menjadi peri , peri dengan sayap emas , jika dia berhasil masuk kedunia peri tepat dibulan penuh".

" sesili tampak kegirangan mendengar berita itu " ini kabar baik bogles, kita harus berusaha mencuri kalung itu atau kita culik anak itu, kamu cari tahulah di istana peri, cari berita lagi dan jangan pulang kesini jika kau tak dapat berita baik, jawab sesili".

" baik ratu, aku akan usahakan untuk cari berita bagus lagi". lalu bogles berangkat memata-matai kerajaan peri".

*******

" oh sudah siang ternyata, aku ketiduran diatas pohon aku sangat kelelahan, luka di sayap ku belum sembuh, aglea berusaha untuk terbang kembali ketempat pengasingan nya, tapi badan nya begitu lemas, begitu ia sangat capek" dunia manusia sangat mengerikan aglea masih mengingat jenis-jenis kehidupan manusia, semoga anak ku sehat dan bahagia disana, kasihan anak ku ayah nya pun tak peduli padanya, oh sudahlah aku harus pergi secepatnya jangan sampai sesili dan pengikut nya mengikutiku".

" agave menunggu kehadiran aglea,sudah dua hari aglea tak pulang keistana, agave bingung dimana aglea, dari gerbag istana bogles sibuk menyelinap ke dalam istana, sampai tak ada satu penjaga pun melihat, ia mencoba masuk kedalam istana melalu jalur bawah tanah".

" kemana aglea , aku akan coba menggunakan sihir ku agar bisa melihat keadaan aglea, agave mulai menunjukkan telunjuk jari nya ke cermin, terlihat kekuatan biru muda masuk kedalam cermin dan terlihat aglea di cermin sedang tidur".

" oh sedang apa aglea disitu, apa dia sedang tidur ? kenapa dia belum pulang, agave lalu keluar kamarnya, aku harus cepat menyuruh pengawal menjemputnya.

"bogles yang menyelinap masuk melalui jalur bawah tanah tiba-tiba menerobos keluar dari dalam tanah namun ia tak sengaja masuk kedalam tempat pengasingan aglea".

"oww, tempat apa ini ? seperti kamar bawah tanah ? tapi sepertinya tak ada yang jaga, aku bisa istirahat disini lagi pula aku sudah dua malam belum tidur, bogles melihat beberapa serbuk bungga, oh sepertinya ada peri disini ?

" oh lupakan aku sangat capek jawab bogles,aku harus tidur sejenak".

****