"Mana hape kamu." Telempap Rere menengadah disertai kepala yang menoleh ke arah rumah Barra, pagar besi di dekatnya memperjelas semua, ia sangat cemas jika orang rumah melihatnya di luar bersama laki-laki yang tak pernah diharapkan kehadirannya itu.
Jordan tersenyum simpul, semudah itu mendapatkan nomor ponsel Rere, ada gunanya juga rasa cemburu yang berakhir nekat sampai ia datang ke rumah ini dan membuat Rere kelabakan sendiri.
Diulurkannya ponsel yang cepat diraih Rere, ia mengetikan dua belas digit nomornya sebelum menekan benda tersebut begitu saja pada dada si pemilik. "Udah, buruan pergi. Aku mau langsung masuk." Ia bergerak cepat meninggalkan Jordan yang belum ingin menanggalkan senyum di wajah, benar-benar beruntung sekali ia malam ini, merasa seperti baru saja bermimpi, ternyata situasi bekerja cepat dan ajaib.