Rere sontak menoleh. "Iya, itu tadi pagi dar—" Bibirnya mengatup rapat menyadari sesuatu yang salah dari buket tersebut, dan ia merasa begitu tolol karena meletakannya di sembarang tempat.
Barra telanjur meraih greeting card yang belum Rere buang, selain karena pagi tadi ia terburu-buru, Rere juga tak tahu kalau Barra kembali hari ini plus datang ke tempat kostnya. Gadis itu merasa sangat ceroboh, ia mulai panik dan takut ketika Barra menunduk membaca greeting card dalam hati, setelahnya mendengkus seraya meremat kartu ucapan tersebut.
"Barr, itu—" Renita terperanjat saat Barra meletakan kembali buket bunga mawar tersebut di sofa, ia tersenyum kecut menatap Renita seraya menggeleng.