"Lo serius mau balik lagi ke Jakarta? Gue enggak yakin." Netra Barra menatap lekat manik perempuan yang sibuk menyuapkan pie susu ke bibir laki-laki itu, sikap manja Barra belum bisa ditolerir rupanya, tadi setelah Renita berbicara dengan Arista di luar ruangan, Barra menanti ketar-ketir.
Tak berselang lama gadis itu kembali masuk, tapi tanpa Arista, katanya Andra datang dan mengajak kekasihnya makan, alhasil tinggal Barra serta Rere lagi di dalam ruangan.
Sejak Rere masuk seraya menampilkan senyum tipisnya, Barra belum berniat mengatakan atau bertanya tentang pembahasan di luar tadi, ia memilih meminta Rere agar menyuapkan pie susu yang dibawanya, mumpung masih sakit—jadi Barra memanfaatkan situasi lebih dulu.
"Kamu kata siapa? Kayaknya aku enggak ada bilang apa pun soal itu." Rere mengernyit. "Kamu nguping?"