Chereads / The Next Level Player / Chapter 4 - Chapter 4 - Berbeda

Chapter 4 - Chapter 4 - Berbeda

Nama : Reus Rethirissa

Level : 1 (42550/500000)

STR : 82 HP : 12500

VIT : 80 MP : 2500

INT : 70

AGI : 91

DEF : 85

Point stat : 240

Koin : 28550

Exp yang didapatkan : 42550

Setelah berhasil mengalahkan monster-monster, Reus segera kembali ke titik pertama mereka berkumpul.

Dan terlihat masih belum ada orang yang berkumpul di tempat itu, hanya Reus seorang yang kembali saat itu.

Karena tidak tahu rekannya, Reus lebih memutuskan untuk menunggu mereka ditempat awal mereka.

Daripada Reus mencari mereka, dan mereka mencari Reus tapi tak bertemu, urusannya malah tambah runyam.

Sambil menunggu, Reus bersandar di sebuah mobil truk militer. Ia sambil melihat Status Window-nya dan memeriksa statistiknya setelah melawan monster-monster tadi.

"Masih level 1? Sulit juga buat naikin level, ya?"

"Statistikku lumayan meningkat, dan aku mendapatkan 240 point lagi setelah mengalahkan monster raksasa tadi,"

"Hemm... Aku harus memasukkan point statku ke statistikku secara rata." Gumamnya sambil menekan-nekan Status window-nya.

Reus pun memasukkan Point stat yang ia dapatkan ke semua statistiknya. Karena Point HP dan MP tidak bisa ia tambahkan, ia hanya memasukkan pada point STR, INT, AGI dan lainnya.

Reus juga masih level satu, karena EXP yang ia dapatkan hanya sedikit, sedangkan untuk naik level EXP yang dibutuhkan adalah 500.000.

Reus pun juga mendapatkan ribuan koin dari hadiah membunuh monster.

Semakin tinggi level musuh yang Reus bunuh, maka semakin banyak pula koin yang ia dapatkan.

"Koin ini aku gunain buat apa ya?" batinnya sambil melihat-lihat shop yang ada di Status window-nya.

Banyak penawaran didalamnya, ada potion double exp, kristal merah, senjata, dan masih banyak lagi.

Semakin bagus barangnya, semakin mahal pula harganya.

Contohnya saja Pedang grade 9 yang harganya mencapai 5 juta koin.

Ada juga pakaian dengan style yang keren-keren, tentu memiliki stat penambah. Semakin bagus stat pakaiannya, semakin mahal pula harganya.

Reus pun sangat bingung melihat banyaknya barang yang dapat dibeli.

[Jadilah pengguna VIP dapatkan banyak keuntungan setiap harinya, keuntungan yang didapat sekitar jutaan coin]

[Apakah anda ingin membelinya?]

Sistem pun menawarkan Reus sesuatu yang sangat menguntungkan.

Kita pastinya sudah tau seberapa menguntungkannya menjadi pengguna VIP.

Reus pun merasa tergiur dan ingin melanjutkannya.

Kapan lagi dengan koin yang sedikit, bisa mendapatkan barang yang mahal.

"Aku tak menyangka ada penawaran seperti ini" batin Reus.

Reus pun menekan tulisan "lanjutkan" yang ada di status window.

Status window pun berubah ke tahap lain.

Layanan VIP Premium

Waktu 7 hari

Hadiah yang bisa didaptkan setiap harinya :

•Potion double exp

•20 Red Crystal

•Box rare item

•10 point stat

Hadiah menjadi pelanggan VIP premium :

•Armor grade B fullshet

•Sword grade 5

Layanan VIP Gold

Waktu 7 hari

Hadiah yang didapatkan setiap harinya :

•Potion exp 80%

•Tiket double coin

•Box Legendary item

•20 Red Crystal

•20 point stat

Hadiah menjadi pelanggan VIP Gold :

•Armor grade S

•Sword grade 9

•Egg Phoenix Dragon

•HP +12000

[VIP premium : 20000 coin]

[VIP Gold : 45000 coin]

Reus merasa tergiur dengan penawarannya, dan ingin membeli VIP Gold. Namun, coin yang Reus miliki masih kurang. Hanya bisa membeli VIP premium saja.

"Argghhh... Coinku kurang!" ocehnya kesal.

Reus pun memutuskan untuk tidak membeli apapun, dan memilih untuk menyimpan coin yang ia miliki.

Ia berencana untuk menambah uang yang ia miliki.

"Sepertinya aku harus memburu monster-monster lagi" batin Reus.

Namun saat ia ingin melangkah pergi menuju hutan lagi, rekan timnya datang menghampiri Reus.

"Ahh itu Reus!"

"Syukurlah kau baik-baik saja, Reus!"

"Kami sangat mengkhawatirkanmu!"

Semuanya pun segera menghampiri Reus dengan perasaan lega melihat Reus baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja, kawan!" jawab Reus.

"Kenapa kau bisa terpisah dengan kami?" tanya salah satu perempuan rekan timnya.

"Ahh itu, maaf hehe... Aku berjalan sambil memainkan Status window-ku" jawab Reus sedikit gugup.

"Baguslah kalau Reus sudah ditemukan!" sahut Komandan tim, wajahnya tersenyum lega.

"Ahaha, maaf kalau membuat kalian khawatir" ucap Reus dengan rasa bersalahnya.

"Iyaa tidak apa... Lain kali jangan terpisah lagi!"

"Oh iya... Bagaimana kau bisa kembali kesini? Apa tidak ada monster yang menemukanmu?" tanya salah rekannya itu penuh penasaran.

"Ahh tadi aku ketemu monster srigala, jumlahnya ada 50an dan levelnya 35. Aku pun menghajar mereka semua sampai mati. Setelah itu ada monster raksasa (Ogre maksudnya Reus) berlevel 50 dan jumlahnya ada 20 monster. Aku juga menghabisi mereka semua dibawah 10 menit!" Reus pun menceritakan semuanya dan mencoba menyombongkannya.

"Pffftt!"

"Hahaha!!"

"Hahahahha!!"

Semuanya pun mentertawakan Reus, seolah Reus sedang membuat lelucon.

Reus pun bingung kenapa teman-temannya tertawa.

"Ehh?? Apa mereka meledekku? Apa monster yang mereka temui lebih banyak dan diatas level 50?" batin Reus.

"Kenapa? Apa monster yang kubunuh itu lemah?" tanya Reus.

Namun teman-temannya itu tak hentinya tertawa seakan meledek Reus.

Reus yang penasaran pun langsung melihat profil rekan-rekannya itu.

Betapa terkejutnya ia melihat level teman-temannya yang rata-rata level 15.

"Apa?, mereka sudah memiliki level setinggi itu? Berarti monster yang mereka lawan sangat kuat! Arrgg... Aku dengan sombongnya menceritakan hal memalukan seperti itu!" batin Reus mengoceh, ia merasa sangat malu pada teman-temannya.

"Reus, candaanmu sangat lucu!"

"Membunuh monster-monster berlevel 35 dan 50 hahahaha!!"

"Bagaimana bisa kau melawan monster sekuat itu? Hahaha!!"

Mendengar itu Reus sangat terkejut.

"Sekuat itu?"

"Apa maksud kalian?" tanya Reus.

Mereka pun mencoba berhenti untuk tertawa dan menjawab pertanyaan Reus.

"Melawan monster berlevel 35 itu sangat mustahil, apalagi sendirian dengan level yang masih rendah... Dan juga melawan monster berlevel 50, itu sangat mustahil bagimu yang berlevel 1" jawab salah satu rekan Reus.

"Iyaa, kami saja yang melawan puluhan monster berlevel 5 harus bekerjasama," celetuk salah satu rekan lainnya.

Reus masih tak percaya apa yang teman-temannya katakan.

Mereka melawan monster berlevel 5 bersama-sama.

Sedangkan Reus melawan mulut monster yang lebih kuat hanya sendirian.

"Ini... Apa aku yang terlalu kuat, atau mereka yang membual?" batin Reus.

"Kalian bohong, kan?" tanya Reus.

"Justru kau yang bohong" jawab mereka.

Reus masih merasa bingung sekaligus aneh.

Ia melawan monster kuat sendiran.

"Ehh tunggu-tunggu... Kalau kau benar melawan monster yany kuat, harusnya levelmu naik drastis. Setidaknya level 40an, ah tidak... Mungkin level 50an atauu level 60an ya?" ucap salah satu rekannya.

Mereka pun segera memeriksa profil Reus untuk melihat levelnya.

Dan mereka pun kembali tertawa, karena mendapati Reus yang masih berlevel 1.

"Hahahaha!!"

"Apa-apaan ini, hahahaha!!"

"Masih level satu, hahahaha!"

"Pasti dia langsung berlari kesini agar tak dibunuh monster, keputusan yang baik ahahaha!!"

"Bagaimana mungkin, mereka sudah level 15 rata-rata. Dan aku masih di level 1? " batin Reus.

Reus pun segera membuka Status window-nya dan melihat kembali statistiknya.

Nama : Reus Rethirissa

Level : 1 (42550/500000)

STR : 130 HP : 12500

VIT : 116 MP : 2500

INT : 138

AGI : 135

DEF : 125

Koin : 28550

Setelah melihat statusnya, Reus pun sadar sesuatu tentang levelnya.

"Kalau boleh tau, memangnya berapa exp untuk kalian naik level?" Reus pun bertanya.

"Apa kau tidak bisa lihat di statistikmu?"

"Di level 1 kita butuh 500 exp untuk naik level, tapi di level selanjutnya jumlah exp yang dibutuhkan akan bertambah banyak seiring tingginya level" jelas salah satu rekan Reus.

"Apa!! Hanya butuh 500 exp? Sedangkan aku 500 ribu?" batin Reus tak percaya.

Exp yang dibutuhkan Reus untuk naik level sangat banyak. Berbeda dengan teman-temannya, ia harus melawan monster setidaknya berlevel 50 keatas agar mendapatkan exp yang banyak.

Karena Exp yang didapat pada monster belum diketahui, tapi monster yang berlevel tinggi pastinya memiliki exp yang banyak pula.

"Ahh sudah-sudah... Besok jangan ada yang terpisah lagi, kita naikkan level bersama-sama!" ucap salah satu rekan Reus.

* * *

Keesokan harinya, Reus yang kencing di sebuah pohon kini kehilangan rekan timnya. Ia ditinggal sendirian lagi.

"Aku ditinggal lagi" batin Reus dengan wajah bengongnya.

Reus pun akhirnya kembali melawan monster sendirian.

Teman-temannya pun setelah kembali langsung memarahi Reus.

Di hari ke-tiga pun juga sama, kini Reus ditinggal pada saat Reus sedang BAB. Teman-temannya sudah tidak ada jejaknya lagi.

"Apa kau ini malas?!!"

"Reus, ini demi kebaikanmu! Kau tahu kan setelah ini kita harus masuk Squad?!"

"Jika kau masih berlevel 1, kau tidak akan diterima oleh Squad manapun... Dan kau akan berburu sendirian!"

Semua rekannya pun marah pada Reus, karena dirinya yang tak pernah ikut berburu bersama temannya.

Reus tak bisa berkata apa-apa lagi, perbuatannya memang salah.

Harusnya Reus sadar dan tak mengulangi kesalahannya.

Meskipun Reus tak sengaja, tapi alasannya sangat aneh.

Itu sudah seperti alasan orang yang berbohong, mana mungkin temannya percaya.

Walaupun dia melawan monster yang kuat, tapi sekarang dia masih saja level 1, siapa yang percaya padanya.

Kini rekannya hanya menganggap dirinya pemalas.

Selanjutnya...