Pagi itu Carol bangun lebih pagi karena aroma masakan yang tak biasa. Ini berbeda dari masakan Troy biasanya. Aroma daging yang seperti ini … daging yang dimasak dengan bumbu kesukaan Carol oleh koki rumahnya …
Carol langsung turun dari tempat tidur dan keluar kamar, dan dilihatnya Angel meletakkan sebuah piring dengan daging yang sudah dimasak di meja makan.
"Angel!" seru Carol, terlalu senang melihat kehadiran wanita itu.
Angel tersenyum menyapa Carol, "Selamat pagi, Carol. Aku memasak daging kesukaanmu. Kokimu memberitahuku bumbu rahasia daging kesukaanmu."
Carol menatap Angel terharu. Setelah pembicaraan tentang rencana pulangnya, Carol tak bisa menyembunyikan harapnya. Keberadaan Angel bagai cahaya di tengah kegelapan yang menjebak Carol selama beberapa waktu terakhir. Ia tak tahu kapan bisa bertemu papanya lagi, ia tak tahu apa ia bisa pulang, ia tak tahu bahaya apa lagi yang dibawanya untuk Troy.