Akbar mengingat semuanya, semua hal-hal kecil tentang Diah. Dan itu tidak bisa dia lupakan sampai kapanpun. Kejadian itu, membuat Diah terpuruk lebih dalam lagi. Penyakit self-Injury mulai ada saat Akbar sudah membereskan Angga dan Salsa. Ya, ternyata itu membuat beban mental Diah menjadi semakin down.
Malam setelah kejadian balas dendam Akbar pada pelaku perundungan dan kekerasan. Diah mendadak menjadi semakin pendiam, dan lebih suka gelap. Malam setelah Adrian terlelap, Diah remaja bangun dan meraih pisau di meja. Diah mulai menyayat-nyayati kulitnya sedikit demi sedikit. Goresan kecil, lalu menjadi goresan panjang dan membuat darah semakin keluar banyak. Menetes dan membekas di seprei putih.
Diah menikmati itu, sangat menikmati layaknya orang yang ketagihan narkoba dan ganja. Tiap goresan memberikan sensasi tersendiri buatnya. Rasa yang seharusnya sangat sakit untuk orang normal, semakin terasa sangat nikmat buat dirinya sendiri. Gangguan jiwa yang menyakitkan buat Diah.