Akbar mengambil air teh manis dari mejanya dan menyiram kearah Salsa. Cewek kebanggan Angga itu semakin memanas, memaki Akbar. "Aaah.. brengsek, sialan.. make up gue luntur tauu..!" Pekiknya memaki. Akbar tak peduli.
"Itu belum seberapa buat kalian yang telah menghajar Diah." Ujar Akbar menghampir Angga dan Salsa. Ia tarik baju Angga bak kerbau dicucuk hidungnya. Angga mengikuti Akbar secara terpaksa. Di ikuti beberapa siswa dan siswi penasaran apa yang ingin Akbar lakukan pada Angga dan Salsa.
Di halaman belakang sekolah, tempat di mana Diah di temukan pinsang sore kemaren. Akbar melempar tubuh Angga hingga tersungkur. Salsa mengikuti Angga di belakang Akbar. Sepanjang jalan menuju ke halaman belakang mulut Salsa tak bisa berhenti menghujat dan menghina Akbar.
Akbar melotot yang sangat mengintimidasi siapapun lawannya. Salsa terdiam, bibirnya mendadak kaku kayak di lem.
"Jangan kasar-kasar dong..!" Teriak Salsa sangat mengangumi cowok brengsek macem Angga.