Di dalam penjara wanita. Napi wanita tak seberutal para napi laki-laki. Mereka hanya penasaran dengan suara kegaduhan suara sirine yang terus menggema tanpa berhenti.
Begitu dengan Seruni, ia sangat kuatir dengan Akbar. Yang ia dengar, ada keributan dan ada tujuh orang napi melarikan diri. Walau sipir penjaga menyuruhnya tenang, tapi ia tidak bisa diam. Bagaimana tidak? anaknya berada di penjara laki-laki.
Dan Seruni juga mendengar, ada perkelahian antara polisi dengan ketujuh napi itu hingga menimbulkan banyak korban dari pihak kepolisian. Keadaan luar juga sangat kacau balau kini. Seruni takut Akbar kenapa-napa, walau luka tembak di betis Akbar sudah sembuh. Tapi itu tidak membuat hati Seruni menjadi tenang.
Biasanya, malam terlihat sunyi di dalam lapas. Sekarang, terlihat berbeda. Tak ada satu pun napi-napi dari penjara wanita yang masih terjaga seperti malam ini.
Seruni beranjak bangun setelah matanya mendapati seorang sipir wanita melintas sel-nya.