Al dan El menyupir dengan gila.
Tiiin..
Tiinn..
Tiinnn..
Suara klakson menambah kebisingan luar penjara. Semua napi yang berlalu lalang di hadapannya bergegas menghindar.
"Woi.. ayo kita naik." Teriak El membuka jendela mobil baja anti peluru milik kepolisian.
Adi, Firman, Akbar, Dery dan si bos para napi tersenyum. Mereka seakan baru mendapatkan kebebasan yang sebenarnya. Padahal, hal ini sering mereka lakukan dan selalu membuat polisi kelimpungan menghadapi dan menangkap mereka.
Walaupun mereka tertangkap, tapi selalu saja mereka berhasil dan mengecoh polisi.
Adi duduk di belakang sebelah kiri. Dino disamping Adi. Akbar, Firman dan Dery duduk di belakang. Posisi Akbar berada di tengan Firman dan Dery.
Roda mobil mulai berputar suara decit mobil terdengar keras. Al membelokan mobil dan menginjak gas.
Jauh di atas gedung lapas. Penembak jitu sedang membidik mobil yang Akbar dan kawan-kawannya tumpangi. Penembak jitu mengganti senjatanya dengan bazoka.
Satu..
Dua..