Satu tendangan itu pun mampu menembus pertahanan tongkat Akbar. Terlempar jauh. Ia tak fokus berkelahi, beberapa kali ia kena serangan. Akbar mencoba fokus sejenak sebelum peluru dari helikopter menembus kepala Firman dan menghilangkan nyawanya. Ia menangkis pukulan polisi itu dan memukul keras wajahnya hingga terjatuh.
Akbar bergegas berlari secepat mungkin, menyaingi kecepatan peluru.. "Firmaaaaan.. awaaaasss..!!!" sambil berteriak keras dengan tangan menggapai. Akhirnya..
Dooor..
"Aaakh..!!"
Gabruuk.. Firman terselamatkan. Ia terguling bersama Akbar. Lalu siapa yang tertembak? Ternyata, orang itu seorang polisi berewokan yang mengejar Akbar. Pertarungan mereka belum selesai, polisi berewokan bangun dan akhirnya harus kehilangan nyawa dengan tragis. Darah muncrat dari balik tengkorak kepala polisi itu. Jatuh seketika. Mati.
Napas mereka terengah-engah. Nyaris saja Akbar dan Firman mati bersamaan oleh peluru penembak jitu.