Dino melangkah penuh Percaya diri diantara puluhan peluru yang siap melayang ke tubuhnya. Di tubuh Dino, memakai jaket anti peluru tercanggih yang di rancang khusus oleh Adi. Tak ada yang bisa menghentikan dia kecuali kematian.
Dia berlari, lalu menaiki mobil polisi yang di jadikan tameng untuk menghindari peluru-peluru yang siap menembus jantung para polisi itu. Dino menghajar satu persatu para polisi yang menghalangi jalannya untuk kabur. Menendang, memukul dan mengangkat lalu melempar jauh tubuh polisi itu seringan kapas buat Dino.
Dua bersaudara Al dan El menembaki dari belakang. Adi bergantian posisi dengan si kembar. Firman tetap bertugas melempari bom buatan tangannya. Sesekali membantu teman-teman lainnya menembak bila mereka keteteran. Akbar mengikuti intruksi Adi. Kadang ia juga membantu Firman melempar bom. Mereka hampir melewati para polisi dan sipir penjaga yang terus berdatangan.
