Austin bergeser sedikit demi sedikit kepinggiran sungai. Terlalu berat beban Diah. Turun berlahan dan sangat hati-hati. Tubuh Diah ia baringkan di atas rumput. Tubuhnya membiru, sedikit gembung akibat terlalu banyak menelan air. Raut wajah Austin berubah panik melihat keadaan Diah yang tidak baik-baik saja.
"Diah, sadar Diah.. kak ayo bangun..!!" Pipi Diah ditepuk-tepuk Austin Diah tetap tidak bergeming.
Tangan Austin disatukan. Jari jemari disematkan diantara keduanya. Saling bertautan. Lalu diletakan setelahnya. Austin menekan, melakukan CPR. Sekali dua kali hingga tiga kali ia memompa jantungnya agar berdenyut. Austin meletakan kepalanya kemudian di atas dada Diah. Mendengarkan suara detak jantungnya. Tetapi, telinga Austin tak bisa mendengar suara degub jantung Diah. Nihil.