Willy lalu menarik kaki Akbar, ia berlari memutar dan kemudian ia ingin membuat kepala Akbar beradu tiang pembatas lantai dua pusat perbelanjaan.
Tangan Akbar lalu menahannya. Ia berpegangan erat pada tiang pembatas itu hingga willy kesulitan buat menarik tubuh Akbar.
Ia kemudian berusaha bangkit dan berdiri walau Willy masih mempertahankan tekatnya buat Akbar tersiksa lebih dulu dan lalu dia menangkap memasukan ke penjara di Indonesia. Akbar berhasil bebas dari cengkeraman tangan Willy.
Akbar membalas perbuatan Willy tadi. Ia memberi sentuhan khusus dengan pukulan tinjunya sekeras mungkin. Membabi buta menghajar bagian tubuhnya yang terbuka dan tidak terlindungi. Hidung, pipi, pelipis matanya semua menjadi tujuan pukulan demi pukulan Akbar itu.
Beberapa kali Willy berusaha membalas pukulan Akbar, sayangnya itu tidak mempan. Akbar sangat mudah menangkis serangan balasan dari Willy itu. Gerakan Willy sangat mudah di baca sehingga mudah buat Akbar menangkisnya.