"Mana mungkin Bu Seruni jahat sama kita Diah, Bu Seruni itu orang yang paling baik sama kita di banding sama orang! Begitu juga dengan Ferdy dan Akbar!"
Diah tertegun. Ia merasa kehidupannya selama ini berbanding terbalik dengan cerita di balik mimpinya.
"Gimana bisa ayah mengatakan Bu Seruni baik? Beliau juga yang memfitnah Diah dan mengusulkan hukuman buat Diah. Dan Akbar juga, ia bahkan berani sekali membunuh Om Ferdy dengan sadis," terang Diah, namun Adrian tidak percaya pada cerita Diah.
Ia bengong, lalu menahan tawanya. Buat ia, ucapan Diah ini sangat lucu. Membuat Adrian sekaligus bingung menelaah cerita Diah yang menurutnya sangat tidak masuk akal.
"Akbar membunuh Ferdy?" tanya Adrian.
Diah mengangguk kuat, ia meyakinkan Adrian. Ayah dari Diah itu memeriksa suhu di keningnya. Didiemkan sejenak, tidak ada tanda-tanda bahwa Diah sedang demam tinggi. "Iihk, ayah apa-apaan sih?" tampik Diah, tangan Adrian di singkirkan.