Abigail duduk di kursi di halaman belakang rumahnya. Ia duduk melamun, sedang merangkai setiap kejadian yang hari ini ia lihat. Kejadian tentang kekasihnya. Kekasih yang ia cintai sedang di gandeng oleh wanita lain. Kekasihnya sedang memegang wanita lain dengan jari jemari saling bertautan. Bahkan hingga ia di lupakan begitu saja di salah satu mall di kota Birmingham.
Awalnya, Abigail bersikap biasa saja. Namun, lambat laun ia merasakan dadanya terasa oerih saat Austin dan Diah berlari kearah mall yang saat dirinya asik berbelanja sendirian setelah pusing memikirkan ke jadian pegang tangan antara Diah dan Austin. Namun sialnya, mood Abigail saat itu bukannya bertambah bagus, malah semakin jelek. Dan itu sangat menggengelkan buat dirinya.