"Akbar! Apa yang mau elu lakukan, hah! Elu udah gila, kenapa elu ikat gue begini?" kata Maria naik pitam, Akbar mengabaikannya. Ia berjalan keluar. Maria memberontak, menarik-narik tangannya hingga kesakitan sendiri. Ia sudah tidak peduli pergelangan tangannya terasa sakit. Yang ada di pikiran Maria sekarang adalah ingin membebaskan tangannya dari borgol.
Tak lama kemudian, Akbar kembali dengan sebuah cambuk. Maria sangat kaget melihat benda di tangannya itu. "M-au a-pa kamu de-ngan cam-buk i-tu?" tanya Maria tergagap. Ia semakin ketakutan saat Akbar mengurai cambuk itu. Ia langsung mencoba cambuk itu kesebuah bangku kayu. Akbar membanting kursi dengan cambuk itu.
braak. Kursi kayu itu terbelah menjadi empat bagian. Maria mendadak ngeri. Ia menoleh ke arah Akbar dan bangku kayu itu. Akbar mulai mendekati Maria. Wanita itu menjadi sangat ketakutan.
Pletaaar.
Pletaaar.