William melihat perkelahian itu langsung keruang Mike. Ia menerobos masuk sebelum Mike mengijinkannya masuk. "Pak, Pak Mike! Gawat pak gawat!" seru William.
"Ada apa Will?"
"Pak Austin mengamuk, dia sedang memukul Pak Akbar di dekat ruang rapat.
"Apa?" Mike berdiri, keluar dari ruangannya. William mengikuti Mike dari belakang, sebagian karyawan laki-laki berusaha melerai perkelahian antar laki-laki itu. Namun, bukan hanya Austin saja yang memukul, Akbar sudah mulai membalas sambil memanas-manasi Austin yang lebih marah dari pada Mike sendiri.
"HENTIKAAAN!!" teriak Mike, Akbar dan Austin tidak meperdulikan perintah Mike. Austin sudah terlanjur panas hatinya, sedangkan Akbar, ia senang membuat Austin terbakar emosinya. Akbar tau ada sesuatu yang ia tangkap dari mata Austin saat membicarakan Diah waktu ia berbicara pada Mike. Jauh lebih penuh kasih sayang, di banding Mike.