Sophia duduk merenung di jendela. Dari situ ia melihat sisi luar halaman apartemen milik Mike yang begitu indah di hiasi lampu-lampu kota yang masih menyala. Langit yang kelam, tanpa bintang menemani bulan yang bertengger setengah lingkaran di hamparan langit yang gelap. Sebentar lagi, musim salju akan datang.
Kini, ia merasakan kehilangan sosok suaminya. Ia merasa kematian itu tetap saja ada yang membuat hatinya mengganjal. Ini bukan seperti yang Robert pada biasanya. Suaminya, orang yang sangat berhati-hati melakukan sesuatu. Ia tidak mungkin gegabah melakukan itu. Dan kronologi yang di ungkapkan Thomas itu pun sangat tidak memungkinkan, tidak mungkin Robert memegang pisau. Ia tau suaminya, tau segala kebiasaannya termasuk apa yang Thomas ceritakan. Robert selalu di layani para maid dan asisten rumah tangga lainnya yang mengurusi semua keperluannya di rumah itu.