ia mengetuk beberapa kali. Namun tidak ada jawaban dari Abigail. Ia terus mengetuk, menunggu, tapi Abigail tetap tidak menjawab Austin. Ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Abigail kembali. Percuma, panggilan Austin tetap tidak ada di lihatnya. Ia terlalu asik mendengarkan musik yang di putar dari radionya.
Lampu mobil menyoroti Austin dari belakang sebentar, sangat menyilaukan dan kemudian mati. Austin mengabaikannya, ia tetap menelepon Abigail dan berharap kekasihnya itu mau mengangkat panggilan teleponnya.
"Siapa kamu?" tanya seseorang dari belakangnya. Suara yang mendadak membuat Austin membuka matanya sedikit dan tampaknya ia cukup kaget. Ia menoleh pelan, benar saja dugaannya. Kedua orang tua Abigail sudah pulang dari tugas ke luar negerinya.