Mike mencium tangan istrinya. Diah tersadar walau obat biusnya masih bekerja. Pandangan mata Diah sangat sama, sedikit berbayang saat Diah menatap Mike yang menciumi punggung tangannya. Diah tersenyum. Ia lihat wajah ketakutan Mike yang membias di antara pengelihatannya yang kabur dan buram itu.
"Mike..!" sebut Diah. Mike mendongak, bibirnya mengembangkan sebuah senyuman senang namun sedikit getir.
"kamu sudah sadar sayang?" tanya Mike. Ia bangun dan lalu mengusap rambut Mike. Diah mengangguk pelan. "kamu gak apa-apa kan, sayang?" tanya Mike lagi, ia benar-benar terlihat kuatir. Sangat kuatir saat dirinya mulai memasuki ruang ICU dan akan di lakukan penjahitan lukanya yang cukup besar mengangganya.
Lagi, Diah mengangguk. "Sukurlah." kata Mike, lalu mengecup keningnya. "Aku sangat kuatir sama kamu! Maafin aku ya sayang, maafin atas semua kesalahan yang aku lakukan sama kamu." kata Mike menyesal. Diah mengangguk. Rasanya tidak mungkin ia terus menerus membenci suaminya.