Akbar menarik bahu Austin. "Mau ngapain lu sama cewek itu?" tanya Akbar menatap sangar ke Austin. Rupanya Akbar balik lagi kedalam restoran setelah dia melihat Austin menghampiri Maria dari luar kaca restoran. Akbar bergegas kembali dan menahan Austin yang hendak berbuat kasar pada Maria. Sebab, Akbar sudah menganggap Maria sebagai partnernya sekarang.
"Akbar?" Sebut Maria dan Austin bebarengan. Austin terkejut Akbar sudah berada dibelakangnya. Austin salah perhitungan, seharusnya ia bisa lebih bersabar menunggu Akbar benar-benar pergi dari restoran ini dan melabrak Maria.