braak. Diah menabrak seseorang di luar. Mereka saling memasang wajah kesalnya dan lalu.
"A-kbar?" kata Diah tergagap.
"Diah?" kata Akbar yang sedari tadi mencari alamat kantor Mike. Ia sedang menjelajahi kota Birmingham. Wajah Diah semula sedih menjadi sangat ketakutan dan panik. Diah berbalik badan, hendak menghindari Akbar di pertemuan tak terduga ini.
Tetapi,
"Mau kemana kamu?" tanya Akbar menahan langkah Diah. Diah tak menjawab dan tak mau menjawab. Ia menginjak kaki Akbar sekeras mungkin. "Aaargh." Akbar mengerang kesakitan. Berjingkrak-jingkrak memegang kakinya yang nyeri. Diah tak mau menunggu lama, ia pun segera berlari meninggalkan Akbar. Berlari sekencang mungkin dan tidak tau ia harus kemana. Birmingham bukan kota kecil di Negara Inggris ini. Yang di pikiran Diah, ia harus segera berlari dan sebisa mungkin tidak lagi bertemu Akbar.